Memilih Makanan Ramah Iklim
Penulis:
Amanda Katili Niode & Zahra Khan
Penerbit:
Omar Niode Foundation
Tahun Terbit:
Januari 2021
Tebal Halaman:
101
Produksi dan konsumsi pangan di tingkat global ternyata menyumbangkan 30% dari semua emisi gas rumah kaca pemicu perubahan iklim. Beberapa faktor yang berdampak terhadap iklim seperti energi yang digunakan untuk produksi makanan, metode penanaman apakah organik atau dengan bahan kimia dan seberapa jauh makanan tersebut diangkut sampai ke meja makan. Hidangan yang dihasilkan lebih dekat ke tempatnya disantap akan mengeluarkan emisi lebih sedikit. Transportasi pengangkutan bahan pangan, membutuhkan energi yang notabene mengeluarkan emisi CO2.
Apakah makanan kita saat ini sudah ramah Iklim? Buku Memilih Makanan Ramah Iklim yang ditulis Amanda Katili Niode dan Zahra Khan ini bisa memandu kita untuk mengetahuinya.
Faktanya, saat ini terdapat bahan makanan yang secara kuantitatif dan kualitatif tidak memadai untuk suatu daerah, sehingga perlu didatangkan dari provinsi yang berjarak jauh, bahkan diimpor. Memahami sumberdaya yang digunakan untuk produksi makanan akan membuat konsumen lebih peduli terhadap hubungan antara makanan dan perubahan iklim sehingga pilihan yang diambil akan lebih ramah bumi.
Banyak dari kita mungkin tidak terlalu paham tentang emisi yang dihasilkan pada saat kita mengolah 1 kg daging, dan perbandingannya jika kita mengolah bahan lain seperti biji-bijian, buah dan sayuran. Makanan hewani memiliki jejak karbon lebih tinggi daripada nabati. Produksi satu kilogram daging sapi mengeluarkan 60 kg gas rumah kaca (setara CO2), sedangkan kacang polong hanya 1 kilogram per kg.
Data bahwa hampir 690 juta orang kelaparan pada tahun 2019 yang berarti hampir 9% penduduk dunia, membuka mata kita bahwa ada biaya makanan yang tinggi dan keterjangkauan yang rendah yang menyebabkan miliaran orang tidak dapat makan secara sehat atau bergizi.
Selain memberi pemahaman tentang makanan ramah Iklim, Amanda dan Zahra juga memperkenalkan pangan local dan resep makanan khas Gorontalo dari bahan-bahan pangan local. Hanya saja foto makanan yang ditampilkan berukuran kecil sehingga kurang terlihat jelas gambaran makanan tersebut.
Ada 39 resep Gorontalo yang bisa menambah perbendaharan resep makanan di rumah. Sangat memungkinkan untuk dimodifikasi sesuai dengan ketersediaan bahan baku lokal di sekitar kita.
Buku yang tidak terlalu tebal ini juga memuat sejumlah agenda yang pernah dibuat dan diikuti lembaga yang dibentuk Amanda di dalam dan luar negeri. (Tri Ranti)
Boleh dicoba ni resep-resepnya, klw mau cari bukunya dimana ya?