Desa Centai adalah desa kecil yang berada di Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Khasnya masyarakat pesisir pantai, aktivitas warga desa umumnya melaut dan menangkap ikan. Namun kini, wilayah mereka terancam oleh bahaya abrasi atau pengikisan pantai akibat gelombang pasang air laut.
Tidak hanya pantai Desa Centai, hampir semua kecamatan di kabupaten yang berada di pesisir timur Sumatera ini sudah mengalami abrasi. Dikutip dari website Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, puncak abrasi di pulau yang berbatasan dengan Selat Malaka ini selalu terjadi pada bulan November sampai menjelang tahun baru atau ketika Musim Angin Utara. Laju pengikisan mencapai 20 meter setiap tahunnya.
Ketiadaan mangrove di pinggir pantai, semakin memperparah dampak abrasi yang terjadi. Di kawasan Dusun Tiga, Desa Centai, mangrove sudah hilang sejak akhir tahun 1980-an. Pada awal tahun 1990-an, pemukiman berangsur-angsur berpindah masuk ke wilayah daratan.
“Laju abrasi sejak 1991 hingga 2020 mencapai 500 meter. Hal tersebut menyebabkan beberapa masyarakat kehilangan tempat tinggal dan perkebunan,” kata Ali (60), nelayan Dusun Tiga, belum lama ini.
Berikut gambaran pantai di Dusun Tiga, Desa Centai, Kecamatan Pulau Merbau, diambil pada Kamis, 24 Februari 2022, oleh Sahabat Bumi Bentalanews.id.*
Foto: Lulu